Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke

.
.

Ketidakstabilan emosional adalah istilah yang digunakan oleh komunitas medis untuk menyebut respons emosional yang kacau akibat stroke. Namun, stroke juaga menyebabkan respons emosional yang normal dan alami terhadap trauma fisik dan psikologis seperti itu. Pahlawan stroke merasakan ketakutan, kecemasan, frustasi, kemarahan, kesedihan, dan kedukaan. Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke

Tips untuk mengendalikan


Orang yang mengalami pergolakan fisik dan emosional besar akibat stroke akan mengalami rasa terkejut, sedih, menyangkal, dan menerima. Kami terombang-ambing di antara setiap tahap sampai, dengan berjalanyua waktu, mampu menghadapi perubahan hidup ini menuju kesembuhan.

Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke :

1.Keterkejutan, kedukaan, kemarahan, penyangkalan, dan penerimaan harus di anggap sebagi bagian dari respons emosional yang normal terhadap stroke.

Baca juga :

Hal Penting Yang Perlu Diketahui Pada Masa Plateu Dalam Pemulihan Penyakit Stroke


Tips Penderita Stroke Untuk Membantu Aktivitas Membaca Dan Memahami Kata Atau Kalimat

Tips Untuk Memperbaiki Komunikasi : Istilah-Istilah Yang Membantu Penderita Stroke


CARA MENGURANGI KOLESTROL TINGGI

5 MAKANAN YANG MENGANDUNG LEMAK TINGGI


2. Ketidakstabilan emosional. Seperti tangisan yang terjadi bahkan saat anda sedang bahagia, adalah efek samping stroke dan mungkin membutuhkan obat-obatan.

3. Depresi klinis adalah perasaan putus asa yang mengganggu kemampuan individual untuk beraktivitas normal. Tanda-tanda depresi klinis meliputi gangguan tidur, kelesuan, kegelisahan, keletihan, menarik diri dari kehidupan sosial, perubahan pola makan yang mengarah pada menurunnya atau meningkatnya berat badan secara tiba-tiba, dan pikiran untuk bunuh diri. Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke

4. Jika anda menyadari bagian dan fungsi bagian otak yang terserang stroke, berarti anda sudah menempuh setengah jalan menuju solusi.

5. Untuk memecahkan sebagian masalah yang lain, berkonsultasilah ke dokter saraf (neurolog) dan neuropsikologi guna mengetahui obat-obatan untuk kestabilan emosional atau depresi.

6. Jika anda mengalami ketidakstabilan emosional, ketahuilah bahwa ini merupakan akibat stroke dan jangan takut atau malu dengan air mata atau tawa yang anda ekspresikan. Camkan !! Emosi anda mungkin berlebihan atau terlalau banyak dirasangsang. Tetapi, bersyukurlah, anda mengalamainya.

7. Dokter saraf dan psikolog anda harus menjelaskan ketidakstabilan emosional dan masalah yang berkaitan dengan depresi dalam kata-kata yang bisa dipahami oleh anda dan keluarga anda.

8. Perubahan kepribadian dan respons emosional bisa terpengaruh, karena anda berusaha memahami gambar visual dan pesan verbal secara bersamaan. Kebanyakan orang menganggap aktivitas melihat, memvisualkan, mengenali, dan respons emosional itu sudah otomatis. Ini tidak mudah jika stroke memengaruhi korteks asosiasi visual. Tak da yang memiliki makna. Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke

Selamaa proses penyembuhan, saya tertawa saat di buat sedih dan menangis saat seharusnya trsenyum. Ada juga saat-saat dimana saya tidak memberikan respons ama sekali. Mungkin ini disebabakan oleh agnosia visual (hilangya kemampuan mengenali objek  atau orang yang dikenal sebelumnya), sebagai akibat rusaknya korteks asosiasi visual otak.

Tag :
Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke
Cara mengendalikan ketidakstabilan emosional penderita stroke
Cara mengatasi emosional penderita stroke
Tips untuk mengendalikan emosional
Tips untuk mengendalikan ketidakstabilan emosional penderita stroke
Emosional penderita stroke






.
.

Masukkan email untuk berlangganan artikel terbaru

0 Response to "Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke"

Posting Komentar