.
.
Ketidakstabilan emosional adalah istilah yang digunakan oleh
komunitas medis untuk menyebut respons emosional yang kacau akibat stroke.
Namun, stroke juaga menyebabkan respons emosional yang normal dan alami
terhadap trauma fisik dan psikologis seperti itu. Pahlawan stroke merasakan
ketakutan, kecemasan, frustasi, kemarahan, kesedihan, dan kedukaan. Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke
Orang yang mengalami pergolakan fisik dan emosional besar
akibat stroke akan mengalami rasa terkejut, sedih, menyangkal, dan menerima.
Kami terombang-ambing di antara setiap tahap sampai, dengan berjalanyua waktu,
mampu menghadapi perubahan hidup ini menuju kesembuhan.
Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi
Penderita Stroke :
1.Keterkejutan, kedukaan, kemarahan, penyangkalan, dan
penerimaan harus di anggap sebagi bagian dari respons emosional yang normal
terhadap stroke.
Baca juga :
2. Ketidakstabilan emosional. Seperti tangisan yang terjadi
bahkan saat anda sedang bahagia, adalah efek samping stroke dan mungkin
membutuhkan obat-obatan.
3. Depresi klinis adalah perasaan putus asa yang mengganggu
kemampuan individual untuk beraktivitas normal. Tanda-tanda depresi klinis
meliputi gangguan tidur, kelesuan, kegelisahan, keletihan, menarik diri dari
kehidupan sosial, perubahan pola makan yang mengarah pada menurunnya atau
meningkatnya berat badan secara tiba-tiba, dan pikiran untuk bunuh diri. Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke
4. Jika anda menyadari bagian dan fungsi bagian otak yang
terserang stroke, berarti anda sudah menempuh setengah jalan menuju solusi.
5. Untuk memecahkan sebagian masalah yang lain,
berkonsultasilah ke dokter saraf (neurolog) dan neuropsikologi guna mengetahui
obat-obatan untuk kestabilan emosional atau depresi.
6. Jika anda mengalami ketidakstabilan emosional, ketahuilah
bahwa ini merupakan akibat stroke dan jangan takut atau malu dengan air mata
atau tawa yang anda ekspresikan. Camkan !! Emosi anda mungkin berlebihan atau
terlalau banyak dirasangsang. Tetapi, bersyukurlah, anda mengalamainya.
7. Dokter saraf dan psikolog anda harus menjelaskan
ketidakstabilan emosional dan masalah yang berkaitan dengan depresi dalam
kata-kata yang bisa dipahami oleh anda dan keluarga anda.
8. Perubahan kepribadian dan respons emosional bisa
terpengaruh, karena anda berusaha memahami gambar visual dan pesan verbal
secara bersamaan. Kebanyakan orang menganggap aktivitas melihat, memvisualkan,
mengenali, dan respons emosional itu sudah otomatis. Ini tidak mudah jika
stroke memengaruhi korteks asosiasi visual. Tak da yang memiliki makna. Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke
Selamaa proses penyembuhan, saya tertawa saat di buat sedih
dan menangis saat seharusnya trsenyum. Ada juga saat-saat dimana saya tidak
memberikan respons ama sekali. Mungkin ini disebabakan oleh agnosia visual
(hilangya kemampuan mengenali objek atau
orang yang dikenal sebelumnya), sebagai akibat rusaknya korteks asosiasi visual
otak.
Tag :
Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke
Cara mengendalikan ketidakstabilan emosional penderita stroke
Cara mengatasi emosional penderita stroke
Tips untuk mengendalikan emosional
Tips untuk mengendalikan ketidakstabilan emosional penderita stroke
Emosional penderita stroke
.
.
0 Response to "Tips Untuk Mengendalikan Ketidakstabilan Emosional Bagi Penderita Stroke"
Posting Komentar